Perkembangan
Media Penyimpanan Data
Secara
singkat, data adalah catatan atas kumpulan fakta. Kata “data” itu sendiri
berasal dari bahasa yunani “datum”
yang berarti fakta. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Telah
kita ketahui bahwa dunia ini menyimpan banyak misteri dari peradaban -
peradaban kuno yang pernah eksis di bumi ini berribu - ribu tahun yang lalu,
bahkan mungkin bisa lebih. Kita bisa mengetahui bahwa ada tidaknya
peradaban pada waktu tertentu salah satunya adalah dengan data yang
ditinggalkan mereka. Seperti gambar - gambar pada dinding goa, prasasti -
prasasti, tulisan - tulisan pada papirus (media tulis yang terbuat dari kulit
kayu. Dan ternyata sejak zaman lampau itu manusia sudah memulai
meninggalkan jejaknya atau meninggalkan data bahwa ia pernah tinggal di area
tersebut dengan mencantumkan gambar, goresan, tulisan, atau apapun di sebuah
media. Dan sebagian besar media tersebut ditemukan pada masa sekarang dan
dijadikan suatu motivasi bagi manusia modern untuk membuat suatu media
penyimpanan yang praktis dan bisa memuat banyak informasi maupun data dalam
suatu wadah yang tidak terlalu besar dan berat.
Media
penyimpanan yang pertama bernama Punch Card. Punch ard ini dirancang dan
diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon. Media
penyimpanan ini menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang
digunakan pada kain. Tetapi media ini pertama kali dipatenkan untuk
penyimpanan data sekitar 23 september 1884 oleh seseorang bernama Herman
Hollerith. Penemuan ini digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan
1970. Punch card ini memiliki 90 kolom dan jumlah data yang bisa disimpan
(kapasitas) di dalam media penyimpanan ini sangatlah kecil dan juga fungsi
utama media ini bukan untuk menyimpan informasi atau data untuk manusia,
melainkan untuk menyimpan pengaturan mesin
Media penyimpanan selanjutnya adalah Punch Tape. Orang pertama yang
mengetahui penggunaan paper tape yang biasanya digunakan untuk mesin faksimili
dan mesin telegram tahun 1846 ini bernama Alexander Bain. Setiap baris
tape menampilkan satu karakter, tetapi karena kita bisa melipatnya dengan mudah
maka media ini dapat menyimpan data secara lebih signifikan daripada punch
card
Contoh Punch Tape
|
Yang
ketiga adalah Selectron Tube. Pada tahun 1946 RCA mulai mengembagkan
Selectron Tube yang merupakan awal format memori komputer dan Selectron Tube
terbesar berukuran 10 inci yang dapat menyimpan 4096 bits. Tetapi harga
satu buah selectron tube ini sangatlah mahal dan umurnya pun sangat pendek di
pasaran.
Setelah itu, lahirlah magnetic tape. Media penyimpanan ini telah
digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data pada tahun 1950-an. Sebuah
roll magnetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch cards,
fenomena ini membuat magnetic tape menjadi sangat populer sebagai cara
menyimpan suatu data komputer hingga pertengahan 1980-an.
Contoh Magnetic Tape
|
Media
penyimpanan selanjutnya ini adalah salah satu media penyimpanan yang tidak
kalah populernya dengan magnetic tape, media penyimpanan ini disebut dengan
compact cassette. Compact cassette ini merupakan salah satu bagian dari
magnetic tape. Media penyimpanan ini dikenalkan oleh philips pada tahun 1963,
namun tidak sampai tahun 1970 menjadi populer. Komputer - komputer,
seperti ZX spectrum, commodore 64 dan amstrad CPC menggunakan compact cassette
ini atau yang lebih sering disebut dengan kaset ini untuk menyimpan data. Standar
90 menit compact cassette dapat menyimpan sekitar 700kb hingga 1mb dari data
tiap sisinya. Jika disetarakan dengan DVD, maka data dalam compact
casette ini dapat dijalankan selama 281 hari.
Contoh Compact Cassette
|
Yang
keenam ini bernama magnetic drum. Magnetic drum memiliki panjang 16 inch
yang bekerja 12.500 putaran per menit (12.500RPM). Media penyumpanan
jenis ini digunakan untuk menunjang komputer IBM 650 sekitar 10.000 karakter
dari memori utama.
Contoh Magnetic Drum
|
Floppy
disk atau yang lebih sering disebut sebagai disket ini diperkenalkan pertama
kali pada tahun 1969. Saat itu media ini hanya bisa membaca saja atau
istilahnya adalah read only. Maksudnya adalah, ketika data tersimpan,
data tidak lagi bisa dimodifikasi ataupun di hapuskan dari dalam floppy disk
ini. Ukuran media ini hanya sektar 8 inch dan hanya dapat menyimpan data
sekitar 80kb. Empat tahun kemudian, floppy disk yang sama muncul dan
dapat menyimpan data sebanyak 256kb. Perkembangan selanjutnya terjadi pada
tahun 1990, lahir sebuah disk dengan ukuran 3 inch yang dapat menyimpan data
sekitar 250mb atau biasa disebut zip disk.
Contoh Floppy disk
|
Pada
tanggal 13 september 1956, komputer IBM 305 RAMA dalam kondisi tidak
terselubingi. Komputer tidak mengalami perubahan sejak dapat menyimpan data
sekitar 4.4mb (kira - kira, besar jumlah penyimpanan ini setara dengan 5 milyar
karakter). Pada saat itu, hal ini sudah menjadi hal yang sangat
menakjubkan. Data tersimpan dalam 50 buah magnetic disk yang berukuran 24 inch,
dan inilah hard drive pertama di dunia. Lebih dari 1000 sistim dibangun dan
diproduksi pada akhir tahun 1961. IBM mengeluarkan seharga $3,200 per bulan
untuk memproduksi komputer
Contoh Hard Drive Pertama
|
Perkembangan dari hard drive terus berlangsung. Hard drive pertama yang
berkapasitas 500gb adalah hitachi dekstar 7k yang jika dibandingkan dengan hard
drive pertama adalah 1 hard drive hitachi ini setara dengan 120.000 hard drive
pertama di dunia dari IBM 305 RAMA. Hal ini cenderung tiap tahun kitadapat
memperoleh drive yang dapat menyimpan data secara cepat dengan harga yang
relatif lebih murah.
Contoh Hard Disk Drive
|
Tahun
1958, laser disk ditemukan tetapi tidak sampai tahun 1972 untuk pertama kalinya
video disk didemonstrasikan kepada publik. Enam tahun kemudian, sekitar tahun
1978, media ini telah tersedia di pasaran. Hal yang tidak mungkin manusia
simpan pada tahun sebelumnya dapat di simpan di media penyimpanan yang disebut
laser disk ini. Kualitas gambar pada video pun lebih signifikan
perubahannya dan lebih tinggi dibandingkan VHS.
Contoh Laser Disk
|
Setelah
ditemukannya laser disk, media penyimpanan mengalami revolusi bentuk besar yaitu
perubahan dari media yang berbentuk sudut, seperti kubus, balok, maupun pita,
menjadi lingkaran atau yang lebih sering disebut Disk. Perkembangan lebih
lanjut dari laser disk adalah compact disk. Media penyimpanan ini muncul
pada tahun 1979 hasil kerja sama philips dengan sony. Ukuran compact disk
ini lebih kecil dibandingkan laser disk. Penjualan compact disk ini pun
mulai meledak di pasaran pada tahun 1982. Tipe compact disk seperti ini
dapat menyimpan sampai 700mb
Contoh Compact Disk
|
Perkembangan
disk melompat lebih jauh hingga ditemukannya teknologi laser yang
berbeda. Panjang gelombang laser ini menggunakan 780nm sinar inframerah
(pada compact disk, panjang gelombang laser yang digunakan hanya sekitar 625nm
sampai 650nm sinar infra merah) yang membuat media yang disebut - sebut sebagai
DVD (Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc) ini memungkinkan untuk
menyimpan data hingga 8.5gb dengan ukuran yang sama dengan compact disk.
Sampai pada pertengahan tahun 1990-an, ketika televisi definisi tinggi
(high definition atau HD) mulai berkembang di pasaran, media penyimpanan HD DVD
mulai dirancang utuk menggantikan format DVD. Dikarenakan bahwa film -
film berresolusi tinggi membutuhkan kapasitas yang lebih besar dari DVD. HD DVD
ini dapat menampung tiga kali lebih besar dari kapasitas yang dimiliki
DVD. HD DVD ini dikembangkan microsoft sebagai media penyimpanan game di
konsolnya yang bernama XBOX 360.
Tetapi perusahaan sony juga tidak mau kalah, mereka mengembangkan dan
mengeluarkan bentuk format lain dari sebuah disc dengan teknologi yang baru,
yaitu blu-ray disc. Nama blu-ray disc ini diambil dari laser biru ungu
yang digunakan untuk membaca dan menulis disc jenis ini. Panjang
gelombang biru ungu yang dipakai pun lebih kecil, hanya sekitar 405nm.
Disc jenis ini berkapasitas 25gb pada setiap lapisnya. Beberapa
perusahaan dan pabrik juga mengeluarkan blu ray satu lapis dan dua lapis (50gb)
yang dapat di tulis ulang. Pada awalnya blu-ray di kembangkan untuk
menyimpan data berupa film dan game untuk playstation 3. Dengan kapasitas
yang jauh lebih besar dari media penyimpanan apapun, blu ray sampai saat ini
adalah media penyimpanan berbentuk disc yang paling besar kapasitasnya sehingga
dapat menampilkan berbagai data maupun informasi secara high definition.
Contoh Blu-Ray
|
Diluar dari media penyimpanan itu semua, masih ada media penyimpanan
lainnya yang berkembang seiring dengan berkembangnya media penyimpanan utama di
atas. Memory card juga berkembang pesat bersamaan dengan berkembangnya
CD, DVD, HDVD, dan Blu-ray. Pertama kali dikeluarkan sekitar tahun
1990-an. Memory card mengalami evolusi yang cukup besar juga dari segi
ukuran dan besar data penyimpanan. Media ini biasanya dipakai pada device
atau alat elektronik yang bersifat praktis atau portable seperti, handphone,
kamera, gameboy, psp, psvita, dan lainnya. Perkembangan memory ini juga
merangsang keluarnya flashdisk
Contoh Flashdisk
|
Pada
tahun 1999, Amir Ban, Dov Moran dan Oron Ogdan menemukan sistem penyimanan data
terbaru, USB flash drive. Tidak seperti memory card yang sering digunakan pada
media elektronik portable, media ini biasanya digunakan untuk memindahkan data
dari satu komputer ke komputer lainnya atau untuk menyimpan data komputer
sebagai backup (cadangan). Perkembangan USB ini mengalami perubahan pesat.
Dari kapasitasnya yang dulu hanya sampai beberapa megabyte saja, sekarang ini
media usb flash drive dapat menyimpan sampai 16gb. Teknologi usb bus port
juga memungkinkan adanya external hard drive, hard drive yang bisa kita bawa
kemana saja untuk kepentingan apa pun dalam menyimpan data. Dan besar
hard drive itu bisa sampai 5 terrabyte.
Contoh External Hard Disk
|
Dimulai dari penulisan data pada batu, dinding goa lalu memasuki era
modern, manusia mulai berpikir cerdas dan sampai saat ini sebuah data atau
banyak data dapat kita akses dengan cepat dan dengan jumlah yang besar dalam
suatu media penyimpanan yang relatif lebih kecil dari zaman dahulu.
Terobosan - terobosan besar ataupun penemuan - penemuan besar selalu diawali
dengan pemikiran tentang hal - hal yang kecil. Mulailah berpikir dari
sekarang, siapa tahu pemikiran kecil kita dapat merubah dunia modern di era
mendatang.
Perkembangan
Memori
Memory internal adalah memori yang terpasang langsung pada motherboard dan
biasanya disebut dengan istilah : computer storage, computer memory atau
memory, merupakan piranti komputer yang digunakan sebagai media penyimpan
data dan informasi saat menggunakan komputer. Memory merupakan bagian yang
penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU (Central Processing
Unit).
Pengelompokan
dari memory internal terbagi atas :
A. Read Only Memory (ROM)
ROM berfungsi untuk menyimpan berbagai program yang
berasal dari pabrik. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka
program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh para pemakai. Read
Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari
sistem operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan. ROM juga
dikenal sebagai suatu firmware. ROM tidak bisa ditulisi atau diubah isinya oleh
pengguna. ROM tergolong dalam media penyimpanan yang sifatnya non volatile.
Chip ROM datang dari pabriknya dengan program atau instruksi yang sudah
disimpan di dalamnya. Satu-satunya cara untuk mengganti kontennya adalah dengan
mencopotnya dari komputer dan menggantinya dengan ROM yang lain. Chip ROM dapat
berisi program yang sering digunakan, seperti rutin-rutin komputasi untuk
menghitung akar suatu bilangan dan lain sebagainya.
Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari
BIOS (Basic Input-Output System) yang diuat oleh pabriknya. BIOS merupakan
bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang mana fungsinya
memberi tahu komputer bagaimana caranya mengakses disk drive. Ketika komputer
dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah yang
digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file utama dalam
sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan
kemudian menjalankannya.
Ada tiga
variasi dari ROM, yaitu:
1. PROM (Programmable Read Only Memory)
Chip PROM adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat dituliskan
ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus. Chip PROM dapat
diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai control device di
dalam produk-produknya.
2. EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus dan program yang baru
bisa dituliskan ke dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang
menggunakan sinar ultraviolet. EPROM digunakan untuk controlling device,
seperti robot dan sebagainya.
3. EEPROM (Electronic Erasable Programmable Read Only Memory)
Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric
impulses yang khusus. Mereka tidak perlu dicabut atau diubah.
B. Random Access Memory (RAM)
RAM merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para
pemakai untuk menyimpan data dan program.
Perkembangan RAM
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh
Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun
1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah
perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0
volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori
(access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
1. D R A M (Dynamic Random Access Memory)
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM.
Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu,
selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi
kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
2. FPM DRAM (Fast Page Mode DRAM)
FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan,
memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut
memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja
layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian
dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan
isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya
berdasarkan indeks yang telah dimiliki.
FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama
dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga
66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer
data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori FPM ini
mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
3. EDO RAM (Extended Data Output Dynamic Random Access Memory)
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis EDO DRAM yang merupakan
penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga
dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang
cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi
33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun
keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan
kemampuan. Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486
dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
4. SDRAM PC66 (Synchronous Dynamic Random Access Memory)
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori
dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama/sinkron dengan
frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston
menamakan memori jenis ini sebagai SDRAM. SDRAM ini kemudian lebih dikenal
sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis
memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM
hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar
10ns. Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara
masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini
menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti
Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip,
IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66
ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori
SDRAM PC66.
5. SDRAM PC100
Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz.
Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan
prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus
sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk
menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat
bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini
kemudian dikenal dengan sebutan PC100. Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai
access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu
mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam
sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan
memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan
memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7.
Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium
II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II
generasi awal.
6. DR DRAM (Direct Rambus Dynamic Random Access Memory)
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur
baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM. Oleh
Rambus, memori ini dinamakan DR DRAM. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja
pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus
Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya (1GB = 1000MHz). Sayangnya
kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor
pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang
sangat mahal.
7. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori
lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak
pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar
2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM
ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh
Intel.
Intel yang
telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi
membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama
dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan
yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung
tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
8. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM
belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini
bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu
mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk
bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada
frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100
pada frekuensi tersebut.
9. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin pesat setelah Mushkin, pada tahun 2000
berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus
150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus
sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt,
memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data
sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini
sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game
dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil
keuntungan dengan adanya memori PC150.
10. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM
menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi
sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan
dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan
secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan
instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi
baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu
memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate
Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100-133 MHz
akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali
digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada
prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
11. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat
dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena
ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih
besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data
rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda
bias menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah
perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
12. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan
semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2
merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan
kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor,
memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan
komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta
peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan
untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi
yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Jika pada DDR kebutuhan
voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt.
Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih
sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat
antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada
teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR
sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang
mendukung DDR2.
13. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan
dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90
nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika
dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang
dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan
clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi
dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600
MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya
sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri
benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard
yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah
mendukung slot DIMM.
14. S I M M (Single In-Line Memory Module)
SIMM artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah
satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin)
sebanyak 30 dan 72 buah. SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada
sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin
berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB. Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO
DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70
pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
15. D I M M (Dual In-Line Memory Module)
DIMM artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua
sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang
berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184. DIMM 168 pin dapat berupa
Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB
dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM
16. SODIMM (Small outline Dual In-Line Memory
Module)
Memori ini pada dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam
penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada
laptop/notebook. SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai
jumlah kaki sebanyak 72, dan satunya berjumlah 144 buah.
17. RIMM/SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada
dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM. Karena menggunakan
teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepatan, memori ini jadi
cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu
melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.
http://blog.its.ac.id/taufikdahlan/2010/02/12/apa-itu-data-dan-informasi-apa-hubungan-dari-keduanya/
http://labsky2012.blogspot.com/2012/09/perkembangan-media-penyimpanan-data.html
http://satrio1505.blogspot.com/2013/04/perkembangan-media-penyimpanan-data.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar