Flip-flop adalah rangkaian utama
dalam logika sekuensial. Counter, register serta rangkaian sekuensial lain
disusun dengan menggunakan flip-flop sebagai komponen utama. Flip-flop adalah
rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu
melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinas imasukan yang
diberikan kepadanya. Data yang tersimpan itu dapat dikeluarkan sesuai dengan
kombinasimasukan yang diberikan.
Sedangkan fungsi rangkaian flip-flop
yang utama adalah sebagai memori (menyimpan informasi) 1 bit atau suatu sel
penyimpan 1 bit. Selain itu flip-flop juga dapat digunakan pada Rangkaian Shift
Register, rangkaian Counter dan lain sebagainya.
Macam - macam Flip-Flop:
1. RS Flip-Flop
RS Flip-Flop yaitu rangkaian
Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan keluar Q dan Q (atasnya digaris).
Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar selalu berlawanan satu dengan yang
lain. RS-FF adalah flip-flop dasar yang memiliki dua masukan yaitu R (Reset)
dan S (Set). Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan
berada pada logika 0 dan Q not pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S
diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1
dan Q not pada logika 0.
Sifat paling penting dari Flip-Flop
adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu dari dua keadaan stabil
yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil ke II diperoleh saat
Q=0 dan Q not = 1
Dengan adanya gerbang AND tersebut,
R dan S akan berkeadaan 0 bila pulsa penabuh CP (Clock Pulse) berkeadaan 1 dan
flip-flop tidak akan berubah keadaan. Tanpa pulsa penabuh, artinya CP=0, maka
apapun perubahan yang terjadi pada masukan R dan S tidak akan mengubah keadaan
flip-flop. Rangkaian flip-flop itu akan merasakan keadaan R dan S hanya bila
CP= 1. Tabel kebenaran flip-flop RS ditabuh ini untuk CP= 1 tepat sama dengan
tabel kebenaran rangkaian dasar flip-flop RS.
Perlu dicatat bahwa dalam bentuk rangkaian terpadu banyak
flip-flop RS yang diberikan kelengkapan untuk menyetel dan mereset flip-flop
melalui masukan terpisah yang diberi nama masukan PRESET dan CLEAR, misalnya IC
tipe SN74279 atau SN74LS279.
2. Flip-flop D
Nama flip-flop ini berasal dari Delay.
Flip-flop ini mempunyai hanya satu masukan, yaitu D. Jenis flip-flop ini
sangat banyak dipakai sebagai sel memori dalam komputer. Pada umumnya flip-flop
ini dilengkapi masukan penabuh seperti ditunjukkan pada Gambar 6.10. Keluaran
flip-flop D akan mengikuti apapun keadaan D pada saat penabuh aktif, yaitu: Q+=
D.
Perubahan itu terjadi hanya apabila sinyal penabuh dibuat
berlogika 1 (CP=1) dan tentunya akan terjadi sesudah selang waktu tertentu,
yaitu selama tundaan waktu pada flip-flop itu. Bila masukan D berubah selagi CP
= 0, maka Q tidak akan terpengaruh. Keadaan Q selama CP= 0 adalah keadaan
masukan D tepat sebelum CP berubah menjadi 0. Dikatakan keadaan keluaran Q
dipalang (latched) pada keadaan D saat perubahan CP dari aktif ke tak-aktif. Dapat
dilihat bahwa sebenarnya flip-flop D berfungsi seperti apa yang dilakukan oleh
flip-flop JK bila masukan masukan K dihubungkan dengan komplemen masukkan J.
3. Flip Flop T
Nama flip-flop T diambil dari
sifatnya yang selalu berubah keadaan setiap ada sinyal pemicu
(trigger) pada masukannya. Input T merupakan satu-satunya masukan yang ada pada
flip-flop jenis ini sedangkan keluarannya tetap dua, seperti semua flip-flop
pada umumnya. Kalau keadaan keluaran flip-flop 0, maka setelah adanya sinyal
pemicu keadaan-berikut menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya
pemicuan keadaannya berubah menjadi 0. Karena sifat ini sering juga flip-flop
ini disebut sebagai flip-flop toggle (berasal dari skalar toggle/pasak).
4. Flip Flop CRS
CRS Flip-flop adalah clocked
RS-FF yang dilengkapi dengan  sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock
ini berfungsi  mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik
0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan
 mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan  tetapi
apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat
mengakibatkan perubahan pada output QÂ dan Q not.
5. Flip Flop JK
Flip-flop JK yang diberi nama
berdasarkan nama masukannya, yaitu J dan K. Flip-flop ini mengatasi kelemahan
flip-flop RS, yang tidak mengizinkan pemberian masukan R=S= 1, dengan
meng-AND-kan masukan dari luar dengan keluaran seperti dilakukan pada flip-flop
T. Dengan susunan ini, maka masukan J dan K berfungsi tepat sama dengan
masukan S dan R pada flip-flop RS, kecuali untuk J=K=1. Kalau pada flip-flop RS
masukan R=S=1 terlarang, maka pada flip-flop JK, masukan J=K=1 akan membuat
flip-flop JK berfungsi seperti flip-flop T.
Rangkaian Flip Flop adalah
rangkaian yang dapat bekerja hanya dengan dua buah input dan output secara
berlawanan. Rangkaian ini juga memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan
untuk menyimpan informasi. Sirkuit yang terdapat pada setiap rangkaian dapat dibuat
untuk mengubah arus dengan sinyal yang dimasukan pada satu atau lebih input
kontrol dan juga memiliki satu atau dua output. Flip flop juga merupakan
rangkaian penting dalam sistem elektronik digital dan juga elemen penyimpanan
dasar pada logika sekuensial yang digunakan pada komputer, alat komunikasi dan
tipe elektronik lainnya.
Rangkaian Flip Flop terdiri
dari beberapa jenis, antara lain jenis S-C Flip-Flop atau biasa disebut S-R
Flip-Flop, J-K Flip-Flop, D Flip-Flop dan T Flip-Flop. Pada rangkaian S-C
Flip-Flop memiliki kekurangan, yaitu dua buah inputnya tidak boleh sama, jika
terjadi dapat kita perbaiki dengan tambahan rangkaian J-K Flip-Flop. Sedangkan
untuk rangkaian D (Delay) Flip-Flop dan T (Togle) Flip-Flop merupakan gabungan
dari jenis rangkaian S-C Flip-Flop dan J-K Flip-Flop yang digunakan secara
khusus.
Flip-Flop atau Latch dapat digunakan sebagai penyimpanan data,
seperti untuk menyimpan data memori. Ketika menggunakan Read-only Memory,
output dan keadaan selanjutnya tidak hanya bergantung pada input awalnya saja,
namun juga pada keadaan yang sekarang. Selain untuk menyimpan data, Flip-Flop
juga dapat digunakan untuk menghitung detak atau mengsinkronisasikan input
signal waktu variable untuk beberapa signal waktu direferensi.
Berikut ini Skema Rangkaian Flip Flop
Daftar Komponen :
R1 = 22K Ohm
R3 = 22K Ohm
R2 = 150 Ohm
R4 = 150 ohm
C1 = 47uF / 16 Volt
C2 = 47uF / 16 Volt
TR1 = FCS913
TR2 = FCS913
Baterai = 3 – 12 Volt
R1 = 22K Ohm
R3 = 22K Ohm
R2 = 150 Ohm
R4 = 150 ohm
C1 = 47uF / 16 Volt
C2 = 47uF / 16 Volt
TR1 = FCS913
TR2 = FCS913
Baterai = 3 – 12 Volt
Apabila kita ingin membuat rangkaian flip flop sederhana. Maka,
komponen yang dibutuhkan hanya transistor dan beberapa komponen dasar lainnya,
seperti resistor dan kapasitor. Sedangkan, catu daya yang di butuhkan hanya
sebesar 3 – 12 Volt DC.
Rangkaian ini juga tersusun dari beberapa rangkaian output
dimana rangkaian ini kakan ditampilkan oleh dua buah LED (Light Emitting Diode)
yang akan menyala berkedip secara bergantian. Karena lampu yang menyala
berkedip inilah banyak orang menyebutnya dengan nama flip flop.
sangat membantu min
BalasHapuslihat jga blog ane di : canoptm.blogspot.com : D
isi blog nya sangat membantu admin
BalasHapuskunjungi juga blog ane ya min tungaubilau.blogspot.com